Kamis, 08 Juni 2023

Review Buku Bank Gaib Karya Kisah Tanah Jawa - Menuntut Balas Perjanjian Gaib

"Apabila nantinya saya yang masih bertahan sampai detik ini yang kelak akan menyusul kedua adik saya, anggaplah apa yang saya bagikan bersama Kisah Tanah Jawa ini menjadi pengingat untuk kalian semuanya bahwa semaju-majunya zaman, praktik sesat dengan jin siluman akan selalu ada." [Kutipan halaman 143]




Identitas Buku Bank Gaib - Kisah Tanah Jawa


Judul Buku : Bank Gaib - Harta Terpendam Dari Dunia Lain
Penulis : Kisah Tanah Jawa
Penerbit : Gagasmedia
Terbit : Desember 2019
Tebal : 152 Halaman
Genre : Kumpulan Cerita - Horror 17+


Sinopsis Buku Bank Gaib - Kisah Tanah Jawa


Harta atau materi duniawi sering menjadi tolak ukur bagi banyak manusia sehingga ada yang tak mengenal lelah mengejarnya bahkan sampai melibatkan mereka yang tak kasatmata. Salah satunya seorang bapak yang putus asa dan gelap mata. Diam-diam dia melakukan ritual pesugihan dan menjadikan dua anak kandungnya sebagai tumbal.

Lewat buku Kisah Tanah Jawa: Bank Gaib, kita akan menemukan sebuah fenomena Bank Gaib Pohon Randu Putih dan seorang anak—dari bapak yang diceritakan di atas—yang mau membuka aib keluarganya. Dia sekarang tinggal menyendiri di tempat yang jauh sambil terus berharap perjanjian pesugihan menjauh dari kehidupannya.


Alur Cerita Buku Bank Gaib Karya Kisah Tanah Jawa


Cerita awalnya akan berfokus kepada seorang anak yang membagikan kisah atau lebih tepatnya "aib" keluarga mereka sendiri. Bapak dari anak tersebut terlibat perjanjian kontrak gaib antara dirinya dengan para penghuni pohon randu putih yang disinyalir sebagai "Bank Gaib". Awalnya perjanjian itu menguntungkan tetapi setelah beberapa waktu, peristiwa nahas menimpa kedua anaknya yang paling kecil hingga berujung kepada kematian. Lantas, bagaimana nasib dari mereka yang melakukan pesugihan?

Selain kisah keluarga anak tersebut, KTJ juga mengungkap tabir perjanjian gaib yang marak beredar di tanah jawa salah satunya yang berasal dari pohon randu putih tersebut. Dari mulai sesajian, sosok-sosok yang akan ditemui sampai bentuk detail "Bank Gaib" yang konon katanya bisa menghasilkan uang dalam jumlah tak terbatas tetapi tetap saja ada nyawa yang harus dibayar untuk mendapatkannya. 

Alur dibuku kali ini menurutku mundur, karena si anak yang bernama Andi menceritakan kejadian masa lalu keluarganya tersebut. 


Pesan Moral dalam Buku Bank Gaib Karya Kisah Tanah Jawa


Pesan yang paling utama dari buku ini yaitu kita sebagai manusia harus bisa selalu bersyukur, sabar dan jangan pantang menyerah apalagi sampai gelap mata tertarik dengan perjanjian gaib. Memang harta yang akan didapatkan akan cukup banyak tanpa harus bekerja tetapi apakah kalian siap jika mereka yang tak kasat mata menuntut balas harta pemberian mereka dengan nyawa keluarga kalian... Sungguh mengerikan bukan😱.


Hal Menarik dalam Buku Bank Gaib Karya Kisah Tanah Jawa


1. Sangat detail menjelaskan sesajian apa saja bagi mereka yang ingin melakukan pesugihan.

2. Pengingat untuk kita semua bahwa apapun itu bentuk perjanjian gaib, jika waktunya telah tiba maka mereka pasti akan menuntut balas.




Penilaian Akhir Menurutku


Akhir kata, buku ini sangat aku rekomendasi banget gaes kalau kalian pengen baca kisah yang horror dan untuk menambah wawasan mengenai apa saja jenis-jenis pesugihan serta akibat yang akan kamu hadapi jika melakukannya. Yang suka koleksi karya Kisah Tanah Jawa juga, jangan lupa wajib punya buku yang satu ini. Ceritanya pas dan tidak dilebih-lebihkan.

Sekian review kali ini, sampai berjumpa direview buku lainnya. Penilaianku : 4/5⭐





Ilustrasi



Daftar Buku Kisah Tanah Jawa


- Kisah Tanah Jawa

- Kisah Tanah Jawa 2 - Jagat Lelembut

- Bank Gaib

- Pocong Gundul

- Unit Gaib Darurat

- Gua Jepang

- Tragedi Paiton

- Sihir Mesir Di Tanah Jawa

- Setan-setan Menggugat


Rabu, 07 Juni 2023

Review Buku Unit Gaib Darurat Karya Kisah Tanah Jawa - Kisah Para Penghuni Gaib Rumah Sakit

"Tolong tulislah. Kau hanya perlu menulis sebelum kami di sini lebih menderita." [Kutipan halaman 46]


Identitas Buku Unit Gaib Darurat - Kisah Tanah Jawa


Judul Buku : Unit Gaib Darurat - Penyelamat Tanpa Nyawa
Penulis : Kisah Tanah Jawa
Penerbit : Gagasmedia
Terbit : Desember 2019
Tebal : 154 Halaman
Genre : Kumpulan Cerita - Horror 17+


Sinopsis Buku Unit Gaib Darurat - Kisah Tanah Jawa


Suatu malam, sepasang suami-istri yang menantikan kelahiran anak pertama, sedang mencari perlengkapan bayi. Tiba-tiba sang istri merasakan sakit yang luar biasa di perutnya. Setelah bersusah payah mencari bantuan, sang suami akhirnya menemukan sebuah rumah sakit. Persalinan yang dibantu empat perawat dan seorang dokter berjalan dengan lancar. Namun, tidak ada tegur sapa apalagi ucapan selamat dari paramedis itu. Semuanya diam seribu bahasa. Keesokan harinya, hal tak terduga terjadi.


Alur Cerita Buku Unit Gaib Darurat Karya Kisah Tanah Jawa


Sebelum berfokus kepada cerita intinya, kita akan diajak melihat sejarah Kota Blitar hingga sampai ke sejarah rumah sakit itu berdiri hingga berhenti beroperasi.

Hingga akhirnya sepasang suami-istri menjalani persalinan bayi mereka di rumah sakit tersebut. Setelah sadar, mereka semua terkejut bahwa rumah sakit Blitar tersebut telah tidak berpenghuni namun mereka tetap bersyukur karena bayi yang dilahirkan sehat dan tidak mengalami gangguan apa-apa😱.

Konon sosok qarin yang membantu mereka ini bernama Dr. Frederick yang dulunya pernah bertugas menjadi dokter bedah di rumah sakit Blitar tersebut. Melalui Dr. Frederick inilah, semua sudut dan tragedi akan dia ceritakan satu persatu. Selain kisah Dr. Frederick yang menceritakan awal mula dirinya bertugas sampai akhir hayatnya di rumah sakit itu, banyak juga kisah lain seperti kisah hantu anak kecil noni belanda bersama boneka beruang kesayangannya, suster gepeng sampai kisah sosok arwah perawat laki-laki yang disinyalir menjadi penyebab runtuhnya hubungan suami istri. Untuk alurnya sendiri campuran ya gaes dan masih sama menggunakan metode retrokognisi saat menyusun ceritanya.


Pesan Moral dalam Buku Unit Gaib Darurat Karya Kisah Tanah Jawa


Banyak sekali pesan moral yang bisa kita ambil dan contoh. Salah satunya tentang berbuat baik. Sifat tersebut bisa kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari yang dimana salah satu tokoh Dr. Frederick walaupun dia sudah beda alam tetapi residual energi kebaikannya selalu terpancar di kehidupan manusia.


Hal Menarik dalam Buku Unit Gaib Darurat Karya Kisah Tanah Jawa


1. Menggunakan metode retrokognisi dalam penceritaan.
2. Terdapat sejarah tentang pembentukan tentara PETA.




Penilaian Akhir Menurutku


Akhir kata, buku ini sangat aku rekomendasi banget gaes kalau kalian pengen baca kisah yang horror dan menguji nyali, serta yang suka koleksi karya Kisah Tanah Jawa juga. Ceritanya pas, tidak dilebih-lebihkan dan warning terdapat kisah urban legend Suster Ngesot serta cerita seram dibalik kamar mayat😱.

Sekian review kali ini, sampai berjumpa direview buku lainnya. Penilaianku : 4,3/5⭐




Quotes




Ilustrasi



Daftar Buku Kisah Tanah Jawa


- Kisah Tanah Jawa

- Kisah Tanah Jawa 2 - Jagat Lelembut

- Bank Gaib

- Pocong Gundul

- Unit Gaib Darurat

- Gua Jepang

- Tragedi Paiton

- Sihir Mesir Di Tanah Jawa

- Setan-setan Menggugat


Review Buku Pocong Gundul Karya Kisah Tanah Jawa - Dendam Pocong Gundul Yang Menebar Terror

"Walisdi... Walisdi... Walisdi—sebut namanya tiga kali sambil menutup mata."

Identitas Buku Pocong Gundul - Kisah Tanah Jawa


Judul Buku : Pocong Gundul - Kematian Adalah Awal Bangkitnya Kekuatan
Penulis : Kisah Tanah Jawa
Penerbit : Gagasmedia
Terbit : Desember 2019
Tebal : 160 Halaman
Genre : Kumpulan Cerita - Horror 21+


Sinopsis Buku Pocong Gundul - Kisah Tanah Jawa


Walisdi adalah dukun ilmu hitam yang memiliki dendam masa lalu sehingga ia ingin menjadi orang yang sangat sakti. Sayangnya, cara yang digunakan membuatnya harus melakukan perjanjian dengan sosok gaib banaswati. Dalam pengabdiannya itu, Walisdi menjelma menjadi Pocong Gundul dengan energi paling kuat. Ia bisa muncul kapan saja saat kita memikirkannya. Dalam buku Kisah Tanah Jawa—Pocong Gundul, kita diajak untuk mengikuti perjalanan hidup Walisdi di masa lalu. Kemudian, melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di sebuah sekolah yang disinyalir menjadi tempatnya dimakamkan.


Alur Cerita Buku Pocong Gundul Karya Kisah Tanah Jawa


Cerita awalnya akan berfokus kepada mediator gaib yang bernama Sari—yang merupakan seorang siswi angkatan sembilan puluhan dari sekolah kejuruan ternama di sudut Kota Yogyakarta. Ia merupakan salah satu korban dari sosok Pocong Gundul tersebut. Sari akan menceritakan semua hal ganjil di sekolahnya, mulai dari koridor sekolah, ruang praktik, ruang kesenian hingga sumur tua yang menjadi akar masalah energi negatif yang ada di sekolahnya😧.

Hingga akhirnya menuntun kepada salah satu sosok Pocong Gundul. Pocong Gundul itu bernama Walisdi. Kita akan diajak melihat betapa kelamnya hidup masa kecil Walisdi sampai ia tumbuh besar menjadi seorang dukun praktik ilmu hitam. Sampai akhirnya ajal menjemputnya. Sebelum dikebumikan, Walisdi menitip pesan kepada istrinya agar tidak melepaskan tali ikatan kecuali di bagian kepalanya saja😱.

Untuk alurnya sendiri mundur ya gaes. Ketegangan juga dirangkai dengan baik sehingga para pembaca bisa ikut terbawa suasana seram, apalagi ini menggunakan metode retrokognisi dan berdasarkan kisah nyata👍🏻.


Pesan Moral dalam Buku Pocong Gundul Karya Kisah Tanah Jawa


Karena ini merupakan cerita yang diangkat dari kisah nyata, tentu banyak sekali pesan moral yang harus kita ambil setelah membaca novel yang satu ini. Yang paling utama ialah belajar ikhlas menerima keadaan hidup yang kita alami apapun itu bentuknya, tidak boleh menaruh dendam atas kehidupan kita, dan jangan pernah bersekutu dengan mereka yang tak kasat mata karena sungguh itu dilarang diajaran agama manapun.


Hal Menarik dalam Buku Pocong Gundul Karya Kisah Tanah Jawa


1. Menggunakan metode retrokognisi dalam penceritaan.




Penilaian Akhir Menurutku


Akhir kata, buku ini sangat aku rekomendasi kan banget gaes kalau kalian pengen baca kisah horror yang cukup menguji nyali kalian, serta yang suka koleksi karya Kisah Tanah Jawa juga. Ceritanya berdasarkan kisah nyata, diambil dari sudut pandang mereka yang tak kasat mata dan terlebih ada mantra pemanggil sosok merekanya juga loh✨.

Sekian review kali ini, sampai berjumpa direview buku lainnya. Penilaianku : 4,5/5⭐




Tokoh-tokoh Buku Pocong Gundul




Ilustrasi




Daftar Buku Kisah Tanah Jawa


- Kisah Tanah Jawa

- Kisah Tanah Jawa 2 - Jagat Lelembut

- Bank Gaib

- Pocong Gundul

- Unit Gaib Darurat

- Gua Jepang

- Tragedi Paiton

- Sihir Mesir Di Tanah Jawa

- Setan-setan Menggugat


Sabtu, 03 Juni 2023

Apakah Aku Masih Bisa Melihat Senja - Cerita Pendek



Namaku adalah Ghibran Al-Khameni. Aku bersekolah di SMAN 1 Bahagia, dan teman-teman sekolahku sering memanggilku dengan sebutan Ghibran. Aku sangat menyukai musik, apapun jenisnya selalu kudengarkan, dan selain itu aku juga sangat menyukai senja. Apa kalian juga menyukainya? Maksudku menyukai senja. Lantas kenapa? Menurutku saat memandang senja itu memberikan ketenangan yang tiada artinya, selain itu pula untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang diberikan selama kita hidup ini.

Hari demi hari telah berganti, kini aku menduduki kelas 3 SMA. Seperti biasa, setiap hari sebelum berangkat sekolah aku selalu melihat keindahan matahari saat menunjukkan wujudnya untuk menyinari bumi di sekitar rumahku ini. Dan setiap pulang sekolah aku selalu menanti senja yang ingin pamit lalu berganti dengan terangnya rembulan. Ya, sudah seperti rutinitas hidupku saja. Aneh bagi kalian yang mendengarnya bukan.

Selain itu juga, senja merupakan nama spesial yang selalu aku tunggu kehadirannya setiap hari di sekolah sampai waktu pulang yang akhirnya memaksaku untuk berhenti menatapnya. Aku jatuh cinta dengan seorang perempuan yang bernama Senja Citra Agustin. Dia teman sekelasku, teman-teman sering memanggilnya dengan Citra tetapi untuk diriku pribadi lebih senang menyapanya dengan sebutan Senja. Sekali lagi, karena senja sangat spesial.

Sampai akhirnya masa kelulusan pun tiba, aku yang telah lama menaruh hati dengan Senja semakin bersemangat untuk mengungkapkannya. Aku masih teringat saat pertama kali berkenalan dengan Senja dimana saat itu aku masih malu untuk menatapnya.

🔸🔸🔸

Suasana kelas sudah mulai hening, kini tinggal Pak Anto, yaitu wali kelasku yang akan membuka lembaran baru di kelas 3.

"Selamat pagi, anak-anak. Perkenalkan nama bapak yaitu Anto Nugraha akan menjadi wali kelas kalian di kelas 3 ini. Oh iya, kalian bisa memanggil bapak Anto, ya," ujar Pak Anto yang memulai perkenalan dengan senyuman.

"Selamat pagi juga, pak." Seisi kelas menyambut gembira Pak Anto sebagai wali kelasnya yang baru.

"Baiklah, di sini bapak membawa murid baru."

Salah satu dari kami berdiri, "Siapa pak namanya? Kok nggak ada orangnya?"

"Oke, Citra. Silahkan masuk," suara langkah kaki beserta bayangan seseorang terlihat menuju pintu kelas.

Seketika itu aku dan seisi kelas mulai fokus kepada seorang perempuan berambut panjang yang bernama Citra perlahan memasuki kelas.

Bagaikan bidadari yang turun dari langit. Wajahnya yang anggun dan berseri-seri. Tentu saja membuatku dan cowok teman kelas lainnya pun mengalihkan pandangan hanya kepada murid baru itu.

Sampai teman cowok yang duduk di sampingku berbisik pelan, "Cantik, kaya artis-artis mukanya."

🔸🔸🔸

Jam pulang berbunyi menandakan berakhirnya pelajaran hari itu. Aku tergesa-gesa keluar dari kelas untuk berkenalan dengan Citra yang mulai meninggalkan gerbang sekolah karena sedari tadi aku belum sempat untuk menjulurkan tangan sebagai tanda perkenalan kepadanya.

"Tunggu Senja!" Aku berlari menuju Citra yang terhenti karena teriakanku ini.

"Iya, ada apa?" Citra menoleh ke belakang dan mulai menyahutku.

"Ini aku teman sekelasmu, apa kau tidak ingat?"

"Oh, maaf aku belum sempat berkenalan denganmu, ya, tadi di kelas, hehe."

"Oke, kenalin ya namaku Ghibran dan kamu Senja kan?" Dengan raut muka yang mulai memerah aku bertanya.

"Iya, namaku Senja Citra Agustin. Kamu bisa memanggilku Citra, ya."

"Hm, tapi aku lebih suka dengan Senja, boleh aku memanggilmu dengan sebutan itu?"

"Tentu saja boleh, Ghibran. Asalkan kamu bisa mengingat namaku."

"Tentu saja aku akan selalu ingat dengan namamu seperti aku mengingat senja yang aku lihat."

Senja hanya tersenyum kecil sambil menghentikan angkutan umum lalu melambaikan tangan kepadaku. Itulah pertama kali aku mengenal Senja yang diciptakan Tuhan untuk membuatku jatuh cinta.

Perasaanku terus berbunga-bunga, senyum menjadi lebar. Jangan tanya isi kepalaku saat ini apa. Coba kalian rasakan sendiri ketika jatuh cinta pada pandangan pertama. Rasanya manis bukan. Ah itu mah sudah biasa, mari lanjut dengan kisah berikutnya.

Indah sekali hari-hari yang kujalani saat itu. Hingga akhirnya kejadian yang tak terduga menimpaku dihari yang spesial. Aku akan menceritakan kejadian ini terlebih dahulu kepada kalian, kejadian yang tidak akan pernah aku lupakan sampai detik ini juga.

Hari itu dimana hari yang spesial telah tiba. Ya, hari kelulusan sekolah. Aku bangun pagi sekali, semenjak malam aku tidak bisa tidur. Mungkin hanya 3 jam saja aku tidur. Selebihnya aku sibuk memikirkan untuk hari esok.

🔸🔸🔸

Suara ayam berkokok menandakan waktu pagi telah tiba. Matahari juga perlahan sudah mulai menyapa dan menunjukkan cahayanya. Tak berselang lama, aku mulai memanaskan sepeda motor ini untuk aku kendarai menuju sekolah. Hari spesial, berangkat ke sekolah pun harus spesial. Karena untuk pertama kalinya akan aku ungkapkan perasaan ini kepada Senja. Perasaan yang hampir setahun terpendam. Tak berani tersampaikan karena menunggu waktu yang tepat.

Aku sudah berpakaian dengan stelan jas yang rapi begitupun dengan sepatu pantopel yang masih bersih. Seperti biasa sebelum menuju sekolah aku berhenti terlebih dahulu di sekitaran rumahku untuk melihat matahari terbit.

Setelah itu aku bergegas menaiki motor lalu berangkat menuju sekolah. Entah apa yang membuat ku tidak berkonsentrasi dalam berkendara hingga aku terjatuh ke bahu jalan.

Brakkk....

Aku langsung terjatuh dari sepeda motor dan tidak tahu lagi apakah aku masih bisa melihat senja atau tidak.

🔸🔸🔸

Hanya suara ayah dan mamahku saja yang dapat aku dengar saat itu. Aku tidak begitu ingat dengan kejadian yang aku alami, hanya gelap tanpa cahaya yang bisa aku lihat.

"Pak mah... Aku ada dimana sekarang?? Kok gelap begini,"

"Kamu sekarang ada di rumah sakit nak, maaf dokter menyatakan bahwa untuk sementara waktu ini kamu tidak bisa melihat terlebih dahulu," Ujar Ayahku.

"Iya nak benar, tapi mamah sudah berusaha memberi tau kepada dokter untuk mencarikan donor mata untukmu."

"Mah yah lalu bagaimana dengan hari kelulusanku?? Apakah teman-teman tau dan Senja bagaimana mah," Raut wajah sedih perlahan aku tunjukkan kepada mamahku.

"Sudah dikabari oleh ayahmu, nak. Hmm untuk Senja juga," Mamah memastikan.

Dua bulan berlalu, hidupku hanya dipenuhi oleh kegelapan. Hari yang kujalani kini tidak seindah dulu lagi. Aku sudah tidak bisa lagi melihat matahari yang terbit dan terbenam begitupun dengan Senja. Setelah hari kelulusan itu,  Senja hanya menelponku dan memberitahukan bahwa dia akan berangkat kuliah ke luar negeri.

Aku hanya menangis, meneteskan beberapa butir air mata. Membiarkan pipiku basah sejenak lalu segera beranjak menghapus kesedihan ini. Saat itu, hari kelulusan. Aku bersiap mengungkapkannya sebelum benar-benar berpisah dengannya, tapi takdir berkata lain. Sampai saat ini, aku tidak bisa mengungkapkan isi hati ini kepada Senja. Perasaan kecewa hadir disaat aku memikirkan Senja dan tidak tau lagi bagaimana keadaan Senja sekarang. Tiba-tiba suara ketukan pintu membuatku terkejut, lantas suara pelan Ayah melesat begitu saja.

"Nak, ayo kita ke rumah sakit lagi," ujar Ayahku.

"Buat apa kita ke sana lagi, Yah? Bukannya rumah sakit itu yang membuatku tidak bisa melihat begini," aku mendengus sebal saat mendengar kata rumah sakit.

Sungguh, aku belum bisa mengikhlaskan kedua mataku ini. Berapa banyak cahaya, dan manusia yang telah aku rekam lewat bola mataku yang cantik selama ini. Bagaikan petir disiang hari, menyambar begitu cepat, memelesat hingga ke palung hati. Saat mendengar kabar langsung itu, aku terdiam sangat lama. Gelap sekali, aku terus menerus menangis, sampai-sampai kedua orang tuaku menenangkannya. Ohh... sungguh aku sangat bersyukur dan berterima kasih masih ada kedua orang tua yang sangat perhatian dan peduli kepadaku.

Tapi kamu, Senja. Apa kamu tau kabarku yang sekarang ini? Apakah kamu mau menerima perasaan yang bergejolak dalam dada ini? Melihat keadaanku yang sekarang, tidak bisa menemuimu. Bahkan tidak bisa lagi melihat indahnya senyummu.

"Ayolah, nak. Mari ikhlaskan semua ini, biarkan waktu yang mengobati semuanya. Percaya sama Ayah, semua akan baik-baik saja."

🔸🔸🔸🔸

Suara mesin mobil itu mulai terdengar. Garasi dibuka perlahan-lahan. Aku sudah duduk dengan tenang sekarang. Mamah terus memegangi ku disebelah. Ayah juga sudah duduk di kursi depan. Sopir bersiap untuk mengemudikannya.

Sepanjang perjalanan, memori otakku terus menampilkan wajah Senja. Senja yang lagi tersenyum, membiarkan rambut panjang ia terurai dengan sempurna, wajahnya yang anggun, lagi-lagi senyuman manis itu terlihat. Senja, bagaimana kabarmu di sana? Apakah kamu tau kondisiku sekarang?

Memori terus berputar. Sudahlah, sedang apapun kau di sana. Aku sekarang sudah bisa ikhlas, semoga kamu selalu bahagia, Senja.

🔸🔸🔸🔸

Sesampainya di rumah sakit, aku langsung diperiksa. Sontak, aku terkejut. Apakah yang dikatakan dokter tadi itu benar? Sungguh, aku sudah ikhlas sekarang. Tapi lagi-lagi sepanjang waktu itu masih terus berputar, kejutan dalam setiap waktu pasti selalu ada. Percayalah, keikhlasan dan kesabaran itu kunci dari kejutan kehidupan. Dan sekarang aku akan menerima kejutan indah ini yang sangat luar biasa. Aku tidak sabar menunggu hari itu tiba. Hari di mana, aku akhirnya bisa melihat keindahan Senja lagi, mungkin jika Tuhan mengizinkan. Jika tidak, pasti selalu ada kejutan lain yang sudah dipersiapkan.

Perasaan senang terus meliputi hati ini, siang itu aku diberitahu bahwa dalam waktu tiga hari kedepan, aku akan menjalani operasi kornea mata. Semoga semua akan baik-baik saja.

Waktu terus berjalan. Cepat sekali, sampai tak terasa hari yang dinantikan ini tiba. Tiga hari sudah aku menunggu.

"Nak, banyak berdoa ya. Papa doakan operasi kornea mu lancar," tangan hangat Ayah terus menggenggam kedua tanganku. Erat sekali. Disusul dengan mamah.

🔸🔸🔸🔸

"Buka pelan-pelan matanya. Oke, satu, dua, tiga," Dokter menghitung mundur sambil membukakan perban dimataku ini.

Perlahan, terbuka walaupun masih samar-samar. Silau sekali, aku mencoba mengedipkan mata kembali. Sangat jelas, sungguh jelas sekali. Terlihat kedua orang tuaku meneteskan air mata. Ahhh, sungguh aku terharu melihatnya. Berkat kornea ini akhirnya penantian selama dua bulan, terbayar dengan tuntas. Sungguh indah, terimakasih banyak yang sudah mendonorkan kornea ini. Aku sangat berterima kasih sekali, dan tidak akan menyia-nyiakannya. Akhirnya dengan rasa bersyukur dan senang, aku bisa melihat lagi. 

Krekkk.

Pintu itu perlahan terbuka, menampilkan dua sosok orang tua berjalan memasuki ruangan operasi ini. Seluruh pandangan menuju kepada dua sosok orang tua tersebut.

Ayah mendekati, mengajaknya bersalaman.

"Terimakasih banyak, aku tidak tau harus membalas kebaikan kalian ini dengan apa."

"Ahh... Tidak apa-apa. Ini semua kan permintaan, Senja. Aku sangat senang sekali, kornea indah Senja bisa membuat orang yang dia sayangi melihat kembali."

Memori otakku kembali berputar, mencari ribuan wajah yang pernah aku lihat. Itu dia, tidak salah lagi. Sosok mereka itu ternyata kedua orang tua Senja. Aku sempat bingung dan terdiam sejenak. Mereka berdua tersenyum senang melihatku, perlahan Ibu Senja mendekatiku. Lantas memberikan sebuah surat. Seketika aku langsung membuka sambil membacakannya di dalam hati.

🔸🔸🔸

Sepucut Surat Dari Senja.

"Hay, Ghibran. Gimana nih kabarmu? Aku disini baik baik saja kok, hehe. Aku sebenarnya udah tau, kalau kamu itu pasti suka sama aku. Ehh... Iya kan? Atau aku terlalu percaya diri, hihi maaf yah. Nah aku juga mau menyampaikan sesuatu sama kamu. Entah penting atau tidak, tapi menurutku ini kabar sangat penting. Oke deh, baca yang hati-hati ya, pelan-pelan jangan sampai kaget. Sebenarnya, aku juga suka sama kamu. Aku cinta kamu Ghibran. Aku masih ingat saat kamu mengejarku ke gerbang sekolah itu sambil menunjukkan raut muka yang lucu.

Satu tahun terasa cepat tapi aku tidak bisa melupakan kenangan bersamamu selama di sekolah ini. Pas hari kelulusan itu, aku tau kamu kecelakaan dan saat itu juga aku sedih karena hari itu merupakan hari terakhir kita bertemu. Rasanya sedih, di hari itu aku mencari sosokmu berkali-kali. Ternyata kamu mengalami kecelakaan.

Beberapa hari setelah kelulusan, orang tuamu lah yang hadir untuk mengambil nilai UN mu itu. Saat itu aku juga sedih, Ghibran. Aku selalu bertanya kepada hati kecilku ini, kenapa setelah kecelakaan itu kamu tidak pernah menelponku atau karena kamu malu untuk menemuiku. Aku udah tau kok bahwa kamu tidak bisa melihat, karena saat ayahmu itu menelponku dan beliau bercerita semuanya.

Terpaksa, aku mengambil inisiatif untuk menelponmu terlebih dahulu. Sungguh, aku sangat minta maaf saat menelponmu, aku berbohong memberitahu tentang kuliah luar negeri kepadamu itu. Padahal tidak, karena kini aku sedang berada di rumah sakit karena kecelakaan yang aku alami saat pulang ke rumah.

Sekarang aku sedang di rumah sakit dan cepat-cepat menulis surat ini untuk aku beri kepadamu. Jujur aku tidak kuat menahan rasa sakit yang membuatku menjadi lumpuh begini. Sudah 5 hari aku dirawat dan aku berpesan kepada kedua orang tuaku, jika aku pergi nanti maka tolong berikan kornea mata ini kepadamu agar kamu bisa melihat keindahan senja lagi walaupun tanpa keberadaan ku di sisimu.

Jangan sedih ya, Ghibran. Aku akan selalu mengingatmu, karena kamu adalah cinta pertamaku walaupun belum sempat terucapkan secara langsung kepadamu. Aku akan selalu bersamamu melalui kornea mataku ini jika aku memang pergi untuk selama-lamanya. Janji ya, jangan nangis setelah baca surat ini. Senyum dong, udah lama aku ngga liat senyummu lagi nih. Semoga kamu selalu bahagia ya. Sungguh, beruntung sekali yang akan memilikimu nanti. Aku pamit, Ghibran. Dahhh... Janji ya jangan sampai nangis."


SELESAI

Kamis, 01 Juni 2023

Review Buku Hello Karya Tere Liye - Perjuangan Cinta Beda Kasta

“Aku tidak akan membenci siapa pun, aku tidak akan menyalahkan siapa pun. Aku akan berdiri gagah. Berjanjilah kamu akan melakukan hal yang sama.” [Kutipan halaman 285]

Identitas Buku Hello - Tere Liye


Judul Buku : Hello
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Sabakgrip
Terbit : April 2023
Tebal : 320 Halaman
Genre : Fiksi Remaja - Drama 15+


Sinopsis Buku Hello - Tere Liye




Gosipin Buku Hello Karya Tere Liye


Karya terbaru Tere Liye hadir kembali, setelah menunggu cukup lama, akhirnya Ramadhan tahun 2023 ini kita disuguhkan buku terbaru beliau yang berjudul "Hello". Ayo seberapakah Tere Liyenya kamu? Punya banyak bukunya atau cuman baca quotes di social medianya saja🤭. Informasi bagi kalian yang belum tau, Tere Liye ini bukan cuman nulis quotes-quotes aja ya gaes, beliau juga seorang penulis buku best seller yang karyanya tidak perlu diragukan lagi dan merupakan salah satu penulis yang paling menentang hadirnya buku-buku bajakan. Hayo jangan sampai beli buku bajakan ya gaes, kasihan loh para penulis nya nanti pada rugi dan parahnya kalau pada mogok berkarya nanti tidak ada lagi buku-buku yang berkualitas🙂.

Tanpa basa-basi lebih lama lagi, mari nikmati edisi review buku "Hello" karya Bang Tere Liye yang diterbitkan oleh penerbit Sabakgrip kali ini.


Alur Cerita Buku Hello Karya Tere Liye


Saatnya menuju alur cerita. Alur cerita di novel ini sendiri adalah campuran, jadi maju mundur gitu tergantung si "tokoh" yang bercerita. Eitss, tapi jangan salah. Ada plot twist yang sungguh ciamik di akhir kisah buku ini. Sebenarnya jikalau kalian fokus dipertengahan cerita, saat menuju konflik terakhir, ada salah satu tokoh yang memiliki gelagat aneh yang harus buru-buru pulang usai mendengarkan cerita dari tokoh "Hesty". Itulah asal muasal plot twist yang terjadi, dan jika lebih cermatnya lagi kemunculan tokoh yang bernama kebarat-baratan itu menjadi awal benang merah kisah ini. 

Cerita berfokus kepada tokoh Ana yang merupakan seorang gadis yang memiliki pekerjaan sebagai kontraktor bangunan. Ia mendapat tugas untuk merenovasi rumah milik Hesty. Banyak bangunan yang harus diubah Ana, namun Hesty menolak untuk mengubahnya karena banyak kisah kenangan yang tersimpan dibalik setiap sudut di rumahnya tersebut. Dan Hesty menceritakan semuanya kepada Ana termasuk kisah cinta yang terjadi pada masa lalu tersebut✨.

Dimulailah kisah masa lalu, Hesty dan Tigor. Dua sejoli yang hidup dan tumbuh bersama-sama di rumah megah tersebut. Namun kedudukan mereka berbeda, Hesty—anak dari pemilik rumah yang merupakan seorang keluarga ningrat sedangkan Tigor—anak dari pembantu yang tinggal di rumah megah itu. Seiring berjalannya waktu, karena mereka sering main bersama sejak kecil sampai sekolah pun mereka dibiarkan bersama hingga akhirnya timbul perasaan jatuh cinta, namun kisah cinta yang tulus ini terhalang restu dari ayahnya Hesty🙂. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Apakah dua sejoli ini akan mendapatkan restu atau tidak akan mendapatkannya🤭.

Selain alurnya yang ngalir begitu aja. Di buku kali ini, perasaan para pembaca akan dibuat tak karuan. Kita akan dituntun melihat kisah cinta mereka, pasti ada rasa gemas, kesal, sedih dan mungkin bahagia. Seperti biasa, narasi yang disuguhkan juga masih oke serta dialognya yang mudah banget untuk kalian pahami.


Pesan Moral dalam Buku Hello Karya Tere Liye


Nasihat utama yang paling ingin penulis sampaikan di novel kali ini adalah tentang rasa kepercayaan satu sama lain, kesabaran, serta ikhlas yang menuntun dua sejoli dalam cerita ini bisa menjalani cinta tanpa restu dan akhirnya harus mengikhlaskan hubungan mereka demi kebahagian masing-masing.

Selain itu, ketekunan serta kerja keras tokoh "Ana" yang bisa kita contoh dalam kehidupan sehari-hari.


Hal Menarik Dalam Buku Hello Karya Tere Liye.


1. Kisah persahabatan antara Tigor dan Hesty yang begitu kuat, saling menolong dan tidak memandang bulu.

2. Oh iya setting dalam buku ini adalah masa sekarang dan si tokoh Hesty akan bercerita flash back ke tahun 1987, 1990 – 1998

3. Kecerdasan Ana dalam membangun rumah, layak banget emang dapet penghargaan sesuai di ceritanya.

4. Kisah cinta yang tidak terlalu lebay, saling menghargai satu sama lain, dan saling menjaga juga.

5. Jangan lupakan cover ya yang sangat cantik dan ciamik menurutku🤩. Ini menjadi salah satu novel romance karya Tere Liye yang covernya apik menurutku. Enak buat dipandang, sesuai sama isi cerita dan bagus untuk dijadikan pajangan foto😆.




Penilaian Akhir Menurutku


Akhir kata, buku ini sangat aku rekomendasi banget gaes kalau kalian pengen baca kisah yang penulisannya hampir mirip kaya buku "Tentang Kamu" dan "Hujan", serta yang suka koleksi karya Tere Liye juga. Ceritanya tidak terlalu gambang ketebak, konfliknya juga pas dan endingnya untuk cerita drama romantis kalian pasti suka banget dan tidak terlalu berlebihan✨.

Sekian review kali ini, sampai berjumpa direview buku lainnya. Penilaianku : 4,5/5⭐




Tokoh-tokoh & Quotes Buku Hello


- Tokoh-tokoh


- Quotes

Review Buku Bank Gaib Karya Kisah Tanah Jawa - Menuntut Balas Perjanjian Gaib

"Apabila nantinya saya yang masih bertahan sampai detik ini yang kelak akan menyusul kedua adik saya, anggaplah apa yang saya bagikan b...